Senin, 28 Desember 2009

WAHANA BUDAYA SULAWESI SELATAN

SULAWESI SELATAN



Sulawesi Selatan adalah sebuah propinsi di Indonesia,yang terletak di bagian selatan pulau sulawesi. Ibukotanya adalah Makassar,dahulu disebut Ujung Pandang.

Kesenian Tari Sulawesi Selatan




Tari Patenung
Tari Patenung berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan. Tari ini dipentaskan di konsulat Indonesia di Perth, Australia Barat pada hari budaya Indonesia. Tari ini dimainkan oleh Adhelia, Tara, Mira, and Citra.



Tari Pakarena
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari makasar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pada abad 20, tari ini keluar dari tradisi istana dan menjadi pertunjukan populer. Ia seringkali dipentaskan di sejumlah acara, seperti pernikahan, ritual pengobatan dan sunatan. Tari ini sangat energik, terkadang begitu hingar bingar oleh musik, namun diiringi oleh tarian yang sangat lambat lemah gemulai dari para penari wanita muda. Dua kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik) mengiringi dua penari.



Tari Ma'gellu Toraja Sulawesi Selatan
Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla' kurang lebih 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao dan biasanya dipentaskan pada upacara khusus yang disebut Ma'Bua', yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan, atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan). Saat ini tarian Ma'gellu' sering juga dipertunjukkan pada upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat. Tarian ini dilakukan oleh remaja putri dengan jumlah ganjil dan diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra yang berjumlah empat orang. Busana serta aksesoris yang digunakan adalah khusus untuk penari dengan perhiasan yang terbuat dari emas dan perak seperti Keris Emas/Sarapang Bulawan, Kandaure, Sa'pi' Ulu', Tali Tarrung, Bulu Bawan, Rara', Mastura, Manikkata, Oran-oran, Lola' Pali' Gaapong, Komba Boko' dan lain-lainnya.



Tari Ma'randing Toraja Sulawesi Selatan
Pada pemakaman besar (biasanya orang dengan kasta tinggi), sebuah tari perang yang bernama Ma'randing dipentaskan. Para penari menggunakan pakaian perang tradisional dan senjata. Tari ini secara mendasar adalah sebuah tari partriotik atau tari perang. Kata ma'randing berasal dari randing yang berarti "mulia ketika melewatkan". Tari ini menunjukkan kemampuan dalam memakai senjata militer dan menunjukkan keteguhan hati dan kekuatan seseorang yang meninggal selama hidupnya. Ia ditarikan oleh beberapa orang yang setiap orangnya membawa perisai besar, pedang dan sejumlah ornamen. Setiap objek menyimbolkan beberapa makna. Perisai yang dibuat dari kulit kerbau (bulalang) menyimbolkan kekayaan, karena hanya orang kaya yang memiliki kerbau sendiri. Pedang (doke, la'bo' bulange, la'bo' pinai, la'bo' todolo)
menunjukkan kesiapa untuk perang, yang menyimbolkan keberanian. Tari ini dilakukan dengan 4 prinsip gerakan. 1. Komanda menginspeksi tiap orang dan senjatanya, menyimbolkan disiplin. 2. senjata diulur dan perisai ditarik kebelakang, menyimbolkan kesigapan. 3. Salah satu kakai diangkat sementara itu yang lain di tanah, menyimbolkan keteguhan hati. 4. Para menari mundur kebelakang, sementara itu satu penari bergerak ke kanan dan yang lain ke kiri, menyimbolkan kesigapan. Selama tarian, para penari berteriak untuk menyemangati satu sama lain selama pertempuran. Penonton akan turut serta berteriak. Teriakan ini
(peongli) terkadang bervariasi diberbagai tempat. Tarian ini dipentaskan di acara pentaskan oleh anggota yang berani di penduduk lokal. Makna asli dari tarian ini adalah untuk menjaga desa dan melindungi para gadis muda dari penculikan desa tetangga.



Tari sirih Pinang
Tari sirih Pinang adalah tarian untuk menjamu tamu, suguhan yang pertama adalah sirih pinang yang akan melambangkan bahwa tamu yang datang telah di terima dalam lingkungan keakraban keluarga.



Tari Pakkuru Sumanga
Tari Pakkuru Sumanga berasal dari Makassar



Tari Ganrang Bulo



Tari Kipas
Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.



Tari Bosara
Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.


























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar