TARIAN
Tarian adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang biasanya dipadu dengan alunan musik. Tarian terkait pula dengan momen, dapat melukiskan tentang suatu peristiwa: perang, suasana duka, penghormatan pada raja, atau pengejawantahan sebuah norma, misalnya seperti pengabdian seorang perempuan dalam budaya Jawa.
Perkembangan tari di Indonesia berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat. James R. Brandon (1967) membagi perkembangan pertunjukan di Asia Tenggara dapat dibagi menjadi 4 periode yaitu:
1. Periode pra-sejarah, sekitar 2500SM-100M.
2. Periode masuknya kebudayaan India, 100-1000.
3. Periode masuknya pengaruh Islam, 1300-1750.
4. Periode masuknya negara barat, 1750-akhir perang dunia ke-2.
- Tari Ganrang Bulo
- Tari Pakkuru Sumanga Makassar
- Tari Sirih Pinang Toraja
- Tari Ma'randing Toraja Sulawesi Selatan
- Tari Ma'gellu Toraja Sulawesi Selatan
- Tari Pakarena Makasar
- Tari Patenung Toraj
Indonesia adalah merupakan sebuah gugus pulau yang terhampar luar, dari Sabang hingga Merauke. Wilayah yang sangat luas ditambah adanya faktor laut dan gunung, yang cenderung mengurangi interaksi antar daerah tersebut, mengakibatkan lahirnya variasi budaya yang luar bisa, termaksud seni musik tradisional. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir seluruh wilayah memiliki seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Untuk lebih mudah mengenalinya, ia dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu:
Instrumen Musik Perkusi
- Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, (baik menggunakan tangan ataupun stik). Instrumen musik ini antara lain: Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
Instrumen Musik Petik
- Instrumen musik ini antara lain: Kecapi, Sasando, Sampek dan lain sebagainya.
Instrumen Musik Gesek
- Instrumen musik ini antara lain adalah Rebab.
Instrumen Musik Tiup
ALAT MUSIK PROPINSI SULAWESI SELATAN
- Ganrang Bulo
- Puipui
- MUSIK DAN LAGU
Musik dan lagu merupakan ekspresi perasaan manusia, baik dari sisi pembuat lagu maupun penikmat dari musik tersebut. Syair dan melodi/irama daru karya musik dapat mengungkap suatu peristiwa, karakter kolektif dari masyarakat, hingga proses akulturasi yang melatar belakanginya.
Diversitas Lagu Indonesia
Tiap suku dan identitas kolektif dari mereka yang tinggal di kepulauan Indonesia tentu memiliki lagu yang lahir dari interaksi sosial terkait tempat tinggal dan latar belakang suku yang menyertainya. Musik merupakan ekspresi jiwa dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal nada yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Alunan nada seperti apakah yang disukai oleh orang Toraja? Apakah lagu yang menurut orang-orang di Jawa Barat indah dekat dengan lagu-lagu dari Jawa Tengah? Seberapa berbeda lagu Apuse dengan Ati Raja? Sepertihalnya desain arsitektur dan motif, hubungan ini juga dapat dikaji dengan menggunakan konsep Pohon Filomemetika. Sebuah aplikasi filomemetika musik yang disertai preview dari masing-masing lagu dapat diakses di sini.
Data Lagu Tradisional
Berikut adalah data lagu-lagu dalam kontribusi para Sahabat Budaya IACI seperti anda. Data ini diharapkan terus ditambah dengan partisipasi anda untuk ikut memotret secara digital lagu tradisional yang anda temukan dan ketahui merupakan bagian dari tradisi budaya kepulauan Indonesia. Silakan ikuti Ketentuan Memuat Data dan Instruksi Tambah Data dan segera upload lagu atau musik yang anda rasa perlu memperkaya basis data kita sebagai bangsa Indonesia. Data anda bisa dalam format .ogg, .mp3, ataupun .mid.
LAGU DARI KAWASAN SULAWESI SELATAN
Pakarena
Indologo
Anak Kukang
Tondok Kadadiangku
Ammac Ciang
Kategori ini dibuat untuk menghimpun dan mengkaji penggunaan artefak-artefak budaya tertentu yang terartikulasi pada produk sandang manusia yang berkembang di Indonesia. Keberadaan pakaian yang tidak dapat dilepaskan dari perkembangan masyarakat, misalnya sebagai atribut status sosial, dengan sendirinya menjadikan artefak ini kaya inspirasi dan tentunya, informasi, akan Kebudayaan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar